Pontianak, Sonora.ID - Singkawang merupakan kota yang dikenal dengan sebutan kota amoy, kota seribu kelentang sampai mendapat predikat sebagai kota ter-toleran nomor dua se-Indonesia pada tahun 2020 lalu. Singkawang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20 pada 17 Oktober 2021.
Kota Singkawang yang berada di Provinsi Kalimantan Barat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar, karena memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri. Keanekaragaman masyarakat Tionghoa, Dayak dan Melayu hingga kadang masyarakat Singkawang di singkat menjadi CiDaYu.
Kota Singkawang, berasal dari kata 'San Kew Jong' dalam bahasa Hakka. Artinya, kota yang terletak di kaki gunung dekat muara laut, atau kota di antara gunung dan laut.
Lokasi kota Singkawang berjarak sekitar 145 kilometer sebelah utara dari Kota Pontianak, ibu kota provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga: Indahnya Waduk Pajintan di Singkawang, Air Berwarna Biru yang Menawan
Berikut beberapa keunikan dari kota Singkawang, Kalimantan Barat:
Setiap hari kelima belas di kalender Cina dirayakan Cap Go Meh, yang artinya “malam kelima belas”. Rangkaian acara dimulai dari beberapa hari sebelum Cap Go Meh, dengan pawai lampion dan pemberkatan tatung di vihara-vihara.
Tatung adalah orang yang dirasuki roh leluhur atau para dewa. Mereka menjadi kebal, tidak merasa sakit atau berdarah saat badannya ditusuk besi tajam dan disayat golok tajam.
Tujuan utama tatung adalah membersihkan kota dari roh-roh jahat agar masyarakat diberkati sepanjang tahun. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik ramainya kota Singkawang di awal tahun. Para Tatung melakukan pawai keliling kota dan dilakukan pada pagi hari.
Baca Juga: Situasi Pandemi, Cap Go Meh di Singkawang Ditiadakan