Makassar, Sonora.ID - Organisasi profesi kedokteran (IDI) mengkritik rencana pemerintah yang ingin tetap menggunakan GeNose.
Bukan untuk mendeteksi Covid 19, alat itu untuk mengecek kondisi paru-paru. Sasarannya, pelajar yang mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr Wahyudi Muchsin mengatakan kebijakan itu tidak tepat. GeNose dianggap tidak ada hubungannya dengan paru-paru.
"Hubungannya dengan paru-paru juga tidak ada, karena tes itu pakai thorax," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Baca Juga: GeNose Bagi Pelajar, Wakil Rektor UGM Apresiasi Langkah Pemkot Makassar
Alat yang dianggap tepat yaitu rontgen untuk mengetahui pneumonia atau peradangan di paru-paru. Bisa menjadi tanda terinfeksi virus corona.
"Untuk tahu fungsi paru-paru lewat pemeriksaan rontgen," sambungnya.
Dia menganggap hal itu buang-buang anggaran dan sia-sia.
Sejak awal, telah mengingatkan pemerintah setempar untuk tidak menggunakan alat buatan UGM tersebut.
"Sejak awal kami dari IDI selalu menekankan dalam upaya melakukan testing, harus dengan alat yang akurat bukan yang tidak kita rekomendasikan itu penting," jelasnya.
Baca Juga: GeNose Tetap Digunakan di Makassar, Ini Alasan Wali Kota Danny Pomanto