Tak satu frekuensi
Alasan ini memang sudah tak bisa diganggu gugat lagi.
Mungkin saja pasangan atau gebetan kita merasa tak sefrekuensi dan tak cocok.
Si ghoster tentunya lebih suka untuk menghilang dan tidak akan menjelaskan apa yang membuat kita dan dia tak sejalan.
Jika ini sudah terjadi, kita hanya bisa bingung dan gigit jari saja.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Ini 7 Alasan Logis Pria Sering Lakukan Ghosting
Ragu berkomitmen
Kemungkinan besar si ghoster hanya mendekatimu untuk main-main saja, tidak untuk memiliki hubungan yang serius.
Saat tahu seseorang sudah mulai mencintai dan sayang padanya, maka ghoster akan panik dan pergi meninggalkan begitu saja.
Ini bukan salah yang dighosting.
Sebagai seorang korban, kita bisa introfeksi diri terkait apa yang salah dari kita.
Tapi ingat, jangan sampai kamu menyalahkan diri kamu terlalu kejam.
Perlu digaris bawahi, jika percintaan tidak berjalan lancar maka itu berarti salah kedua pihak.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Ghosting' - Vierratale, Kini Kau Menghilang Pergi Tanpa Bilang