Sonora.ID - Pemahaman vaksin Covid-19 hanya untuk orang yang belum pernah kena virus corona harus diluruskan karena sampai hari ini ada yang sembuh dari Covid ternyata bisa kena lagi, bahkan ada kasus yang sampai tiga kali kena dengan gejala berbeda. Pertama ringan, kedua berat dan ketiga lebih berat lagi.
“Artinya tidak bisa kita bilang orang yang sudah sembuh akan mendapatkan kekebalan dan berlangsung lama, oleh karena itu orang yang sudah sembuh, penyintas pun harus melakukan vaksinasi. Salah satunya karena orang yang sudah sembuh bisa terkena penyakit ini lagi karena kekebalannya tidak bersifat permanen atau seumur hidup, maka perlu tambahan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19,” ujar dr, Harun Hudari, SpPD, K-PTI FINASIM, Wakil Ketua PIE RSMH Palembang kepada Sonora (18/10/2021).
Perlu diperhatikan seorang penyintas Covid-19 yang hendak vaksin adalah apakah dirinya memiliki kontra indikasi, sesuatu yang belum boleh diberikan vaksin kepada orang-orang tertentu.
Misal memiliki komorbid, gula darah tinggi, asma yang kuat, sakit jantung dan sebagainya. Penyintas yang memiliki komorbid harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang merawat sebelum mendapat vaksin.
Baca Juga: Genjot Vaksinasi Lansia di Makassar, Petugas Datangi Rumah Sasaran
Penyintas Covid-19 yang baru saja sembuh tidak langsung mendapatkan vaksin karena mereka masih memiliki kekebalan, namun dalam beberapa waktu akan menurun, saat itulah diberikan vaksin Covid-19.
“Jarak waktu dulu 6 bulan, dipercepat 3 bulan, sekarang 2 bulan sudah bisa vaksin. Kecepatan pemberian vaksin bagi penyintas bukan soal boleh atau tidaknya tapi kepada prioritasnya,” tukasnya.
Penyebab penyintas Covid-19 bisa terpapar kembali ada banyak factor, antara lain karena kekebalan yang tidak maksimal, variannya berbeda sehingga kekebalan belum lengkap, komorbid yang membuat imunitas tubuh rendah.
“Masyarakat yang belum divaksin segeralah menjalani vaksin untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan lainnya. Yang sudah vaksin pertama agar ikut jadwal vaksin yang kedua, jangan terlalu lama atau terlambat. Jangan merasa puas dengan satu vaksin termasuk penyintas karena target minimal 80% dari populasi sudah divaksin agar terbentuk kekebalan bersama. Bila terlalu lama tidak terbentuk kekebalan bersama,” tutupnya.
Baca Juga: Vaksinasi di Kabupaten Banjar Rendah, Wagub Kalsel: Ada Penumpukan Vaksin di Banjarmasin