Bandung, Sonora.ID - Pembelian tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) kini wajib mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai syarat perjalanan terbaru, dan ini berlaku mulai 26 Oktober 2021 mendatang.
Pencantuman NIK ini berlaku untuk semua calon pelanggan dewasa ataupun anak-anak, sedangkan bagi Warga Negara Asing (WNA) wajib menggunakan nomor identitas yang ada pada paspor.
“Ketentuan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam upaya penggunaan NIK pada semua sektor layanan publik sesuai dengan Perpres Nomor 83 Tahun 2021 tentang Pencantuman dan Pemanfaatan NIK dan atau Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Pelayanan Publik,” ucap Manager Humasda Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo, dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Rabu (20/10/2021).
Dalam keterangannya, Kuswardoyo mengatakan, aturan penggunaan NIK dan paspor ini juga berguna untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan.
Pasalnya, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI. Dengan demikian, data vaksinasi akan otomatis dapat diverifikasi pada proses boarding.
Namun, Bagi pelanggan yang sudah terdaftar pada program Membership KAI Access serta pelanggan yang memiliki hak tarif reduksi, namun data nomor identitas masih belum menggunakan NIK, maka pelanggan tersebut diminta untuk segera melakukan update data akunnya.
"Update data dapat dilakukan melalui Customer Service Stasiun atau Contact Center KAI melalui WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121 mulai 15 Oktober 2021. Adapun mulai 26 Oktober 2021, proses update data juga dapat dilakukan di Loket Stasiun atau aplikasi KAI Access," terang Kuswardoyo.