Pontianak, Sonora.ID - Nama Pontianak yang berasal dari bahasa Melayu yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika dia menyusuri Sungai Kapuas.
Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana meriam itu jatuh, maka di sanalah wilayah kesultanannya didirikan.
Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Edi Kamtono: Upaya Pemkot Bangkitkan UMKM
Pada tahun 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur Iring-iringan lima kapal beserta belasan sampan dengan berbagai hiasan berkarnaval menyusuri Sungai Kapuas menjadi pemandangan yang menarik bagi siapapun yang melihatnya.
Kapal dan sampan tersebut ditumpangi oleh para peserta karnaval berpakaian khas Melayu Pontianak, yakni telok belanga bagi laki-laki dan baju kurung dikenakan perempuan. Karnaval menyusuri Sungai Kapuas ini merupakan rangkaian Napak Tilas Perjalanan Sultan Pontianak I, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang digelar Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Rabu (20/10/2021).
Rombongan karnaval kapal dan sampan tersebut memulai perjalanan dari dermaga di tepian sungai Istana Kadriah menuju ke Makam Batu Layang untuk berziarah ke Makam Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengikuti seluruh rangkaian napak tilas sejarah awal berdirinya Kota Pontianak dalam rangka Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak. Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar ziarah ke Makam Batu Layang setiap tahunnya pada Hari Jadi Kota Pontianak.
Baca Juga: Pengurus Baru Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak Tahun 2021, Resmi Dilantik