Pasar Modal Indonesia Telah Gelontorkan Dana Rp 15,95 M untuk Tanggulangi Covid-19

22 Oktober 2021 17:45 WIB
Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal, didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan Yogyakarta yang gugur saat penanggulangan COVID-19.
Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal, didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan Yogyakarta yang gugur saat penanggulangan COVID-19. ( )

Hal ini sesuai dengan tema HUT ke-44 yaitu ‘Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi’, yang mengusung semangat untuk memulihkan kesehatan masyarakat, yang diharapkan
dapat memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain sentra vaksinasi, donor darah dan donor plasma konvalesen, gerakan oksigen untuk Indonesia, pemberian bantuan kepada tenaga pemulasaraan jenazah COVID-19, pemberian santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan, bantuan untuk rumah sakit darurat COVID-19 serta kantong darah dan freser kepada Palang Merah Indonesia (PMI).

Direktur KSEI sekaligus Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin menegaskan bahwa SRO akan terus berupaya untuk mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan yang tepat sasaran.

“Dana yang terkumpul untuk CSR dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia selalu kami pastikan untuk digunakan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan, baik dari bentuk kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, pihak penerima serta pihak-pihak yang tepat,” ungkap Syafruddin.

Syafruddin menambahkan, berdasarkan rencana kegiatan yang telah direncanakan hingga akhir Oktober 2021, total dana yang sudah digunakan mencapai Rp 15,95 miliar untuk berbagai bentuk kegiatan antara lain berupa pelaksanaan vaksinasi sebanyak 230 ribu dosis di 91 lokasi yang tersebar di 14 kota dan kabupaten, kegiatan donor darah yang telah berhasil mengumpulkan sekitar 9.500 kantong darah, santunan kepada 131 ahli waris tenaga kesehatan, dan pemberian makan siang rutin kepada 325 tenaga pemakaman umum.

Kegiatan juga dilaksanakan dalam bentuk dukungan penyediaan alat-alat kesehatan seperti tabung oksigen dan oksigen konsentrator ke rumah sakit dan puskesmas, termasuk juga ambulan darat dan laut.

Secara khusus, bantuan juga telah disalurkan melalui Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) – KEMENKES dalam bentuk oksigen konsentrator dan oximeter senilai hampir Rp 2 miliar.

Baca Juga: Komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan Dukung Pengembangan Umkm Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas Bbi)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm