Banjarmasin, Sonora.ID - Sudah menjadi kebiasaan, jika berada pada musim hujan, Sungai Martapura akan dipenuhi oleh sampah atau pampangan.
Sama halnya dengan tahun ini, Pemko Banjarmasin pun kembali bersiap menghadapi masalah tersebut.
"Kalau berada di penghujung tahun biasanya sampah atau pampangan memenuhi Sungai Martapura. Apalagi kalau di daerah hulu hujannya deras," ucap Hizbul Wathony, Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, kepada Smart FM.
Baca Juga: Dituding Tak Bekerja dan Merusak Aspal, PUPR Banjarmasin Membantah
Thony pun membeberkan, dua wilayah yang masih berpotensi dipenuhi pampangan. Yakni sungai di bawah jembatan Pasar Lama dan Jemabatan Antasari.
"Masih dua wilayah itu yang bakal dipenuhi pampangan, karena tiang konstruksinya cukup rapat. Sehingga pampangan yang lewat juga kerap tersangkut," jelasnya.
Di sisi lain, Thony mengungkapkan, bahwa kontrak kapal sapu-sapu dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II berakhir.
Padahal saat ini, operasional kapal sapu-sapu sangat diperlukan untuk mengatasi pampangan yang masuk ke Sungai Martapura. Mengingat dampaknya yang begitu besar, hingga mengganggu akses transportasi sungai.