Tidak memiliki badan, kaki dan tangan, sosok ini hanya terdiri dari kelapa bolong digigit tupai
Makhluk ini sering ditemukan di daerah perkebunan dan mengganggu para pemilik lahannya.
Tidak memiliki efek yang begitu buruk, mereka hanya suuka mengeluarkan suara jangkrik di tengah malam sehingga membuat kebingungan.
Menurut kepercayaan orang Bali, Tonya memiliki perawas dan perilaku yang hampir sama seperti manusia.
Mereka hidup dalam kelompok dan bahkan membangun pemukiman bersamaan dengan makhluk sesama jenis
Lokasi yang mereka pilih biasanya adalah sungai yang identik dengan hawa yang lembab dan suasana yang sepi.
Salah satu ciri yang bisa Anda gunakan untuk membedakannya dengan manusia adalah ketidakadaan lekukan antara mulut dan hidung.
Baca Juga: 8 Makhluk Mitologi di Kawasan Kalimantan Barat yang Paling Populer
Gamang
Gamang adalah sosok mitologi Bali lainnya yang juga tinggal di daerah sungai atau kali.
Salah satu deskripsi wujud yang paling diingat dari makhluk ini adalah rambut menjuntai mereka yang tidak beraturan dan selalu terlihat kotor.
Tidak seperti Tonya, mereka hidup menyendiri tanpa kawanan.
Memedi atau Lemedi
Jika tanah Jawa memiliki Wewe Gombel, tanah Bali memiliki sosok Memedi atau Lemedi.
Makhluk halus ini dipercaya berkeliaran di malam hari dan gemar mencuri anak-anak yang tidak pulang setelah matahari terbenam.
Masyarakat lokal percaya bawahan iringan lagu dengan alat musik gamelan Bali (Baleganjur) akan membuatnya melepaskan anak anak tersebut lalu menari mengikuti lantunan lagu tersebut.
Saat sedang tidak berburu, mereka akan menyembunyikan dirinya di antara semak-semak, batu besar atau pohon yang terletak di dekat rumah-rumah manusia.
Baca Juga: 7 Makhluk Mitologi Asal Indonesia yang Terkenal ke Mancanegara!