Penyalin Cahaya Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja: Film sebagai Media Berkomunikasi

27 Oktober 2021 19:30 WIB
Salah satu cuplikan dari 'Penyalin Cahaya'
Salah satu cuplikan dari 'Penyalin Cahaya' ( kompas.com)

Para penyintas kekerasan seksual ini bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan keadilan karena selalu menjadi pihak yang disalahkan.

Dengan ketiadaan kesempatan dan keadilan tersebut, Wregas ingin mewakili suara para penyintas kekerasan seksual melalui 'Penyalin Cahaya'.

Memang tidak mudah untuk mengangkat isu kekerasan seksual melalui film karena masih dianggap tabu hingga saat ini. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat sutradara yang pernah memenangkan penghargaan dari Cannes Film Festival.

Untuk membuat 'Penyalin Cahaya' diterima dalam ruang lingkup masyarakat, Wregas sebisa mungkin membuat plot yang relate dengan kehidupan sehari-hari.

"Karena kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja. Baik di lingkungan kerja, institusi pendidikan, bisa di lingkungan tempat kita tinggal," ucapnya.

Baca Juga: 'LAUT MEMANGGILKU' Jadi Film Pendek Terbaik Asia (Sonje Award) dari Busan International Film Festival

Untuk membuat ceritaya menjadi lebih relateable, Wregas memilih institusi pendidikan sebagai setting dari 'Penyalin Cahaya'.

Ini disebabkan oleh banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di kampus-kampus Indonesia.

Oleh sebab itu, 'Penyalin Cahaya' terasa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat dan alurnya dapat dengan mudah diterima oleh para penonton.

Melalui isu kekerasan seksual ini, 'Penyalin Cahaya' berhasil tayang di Busan International Film Festival 2021 (BIFF 2021) dan turut berkompetisi pada 'New Currents' di festival film tersebut.

Dengan isu tersebut juga, Wregas mengharapkan para penonton dapat lebih aware dan memahami para penyintas kekerasan seksual yang membutuhkan bantuan dalam menggaungkan suaranya.

"Kita bersama-sama melawan kejadian itu dan menciptakan ruang lebih aman untuk kita hidup dan tinggal," pungkas Wregas.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm