Sonora.ID - Banyak perbedaan yang sering terjadi di sekitar kita dan membutuhkan toleransi yang tinggi. Namun, banyak anak yang belum memahami konsep perbedaan dan keberagaman. Maka dari itu, menumbuhkan sikap toleransi pada anak merupakan tanggung jawab orangtua.
Sebagai orangtua, kamu bisa mengajarkan sikap toleransi pada anak dari rumah. Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap sikap toleransi anak saat dewasa nanti. Anak yang memiliki sikap toleransi memiliki kemampuan untuk memahami, menghargai, dan bekerja sama dengan orang lain.
Yuk simak tips menumbuhkan sikap toleransi pada anak selengkapnya dibawah ini!
1. Menjadi Contoh yang Baik
Harus kamu ketahui, bahwa perilaku anak merupakan cerminan dari perilaku orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua harus mencontohkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, berbicara dengan ramah kepada asisten rumah tangga, menyumbangkan pakaian ke panti asuhan, dan sebagainya.
Baca Juga: 6 Tips Mendidik Anak Agar Berbuat Baik yang Harus Kamu Tahu!
2. Mengenalkan Anak Tentang Perbedaan Sekitar
Sebenarnya, anak sudah bisa menyadari perbedaan pada orang lain sejak dini. Misalnya, warna kulit, tekstur rambut, bentuk wajah, suara, dan bentuk penampilan yang lain. Hal tersebut bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkan sikap toleransi pada anak.
Saat anak mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan di sekitarnya, ajaklah anak berbicara dan menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut dengan kalimat yang mudah dicerna.
3. Menonton Film Bertema Toleransi
Ajak anak untuk menonton film yang bertemakan toleransi. Kamu bisa memainkan tombol pause untuk menceritakan dan memberi kesimpulan pada scene yang sedang disaksikan.
Misalnya, saat film tersebut menunjukkan scene perundungan terhadap seorang anak. Tanyakan scene tersebut kepada anak, “Bagaimana menurut kamu tentang kejadian ini?”, “Apakah sikap itu baik?”, dan “Bagaimana perasaan anak-anak yang melakukan perundungan dan anak yang mendapatkan perlakuan tersebut?” Berikan penjelasan sederhana kepada anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dicontoh.