2. Mencari Nama yang Unik dan Mudah Diucapkan
Banyak sekali brand produk yang menggunakan nama-nama unik, namun susah untuk diucapkan. Hal ini tentu menyebabkan brand tersebut tidak mudah diingat oleh para konsumen, dan akan kalah dengan brand lain yang penyebutannya lebih mudah.
Brand merupakan faktor utama yang menggambarkan image sebuah perusahaan.
Seperti contoh, Nikon, Google, Yahoo!, Twitter, Instagram itu adalah sebagian dari banyak brand yang sangat sukses karena unik dan mudah diucapkan.
3. Jangan Buat Brand Terlalu Panjang
Nama brand yang terlalu panjang akan mempersulit masyarakat untuk mengingatnya. Maka dari itu, usahakan jangan membuat brand yang terlalu panjang agar mudah diingat oleh masyarakat. Gunakanlah satu sampai tiga kata untuk membuat sebuah brand.
Baca Juga: Podcast Smart Inspiration, Solusi dalam Berbisnis dan Pembentukan Karakter
4. Memiliki Makna yang Positif
Pemberian nama untuk bisnis harus memiliki makna yang positif. Oleh karena itu, sebelum memilih nama brand untuk berbisnis, ketahui terlebih dahulu makna dari nama tersebut.
Jangan sampai nama yang dipilih bersifat unik dan singkat namun tidak memperhatikan makna yang dimiliki. Sehingga bisnis yang dijalankan bisa saja tidak berjalan dengan baik sesuai harapan.
5. Menggambarkan Bisnis
Dengan nama yang mampu menggambarkan bisnis, kamu akan lebih mudah dalam mengenalkan produk dan memasarkan produk.
Salah satu brand lokal yang mampu menggambarkan produk adalah Indomie. Indomie merupakan brand dari produk mie instan yang berasal dari Indonesia.
Dengan nama brand ini produk Indomie telah mampu menggambarkan produk mie yang berasal dari Indonesia.