Jialyka Maharani, Anggota DPD RI dan MPR RI Termuda Sepanjang Sejarah

28 Oktober 2021 18:36 WIB
Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan, Jialyka Maharani memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena tercatat sebagai anggota DPD RI dan MPR RI termuda sepanjang sejarah.
Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan, Jialyka Maharani memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena tercatat sebagai anggota DPD RI dan MPR RI termuda sepanjang sejarah. ( Humas DPD-RI)

Jakarta, Sonora.Id - Anggota DPD RI dari Sumatera Selatan, Jialyka Maharani memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena tercatat sebagai anggota DPD RI dan MPR RI termuda sepanjang sejarah. Penghargaan tersebut diterima oleh Jialyka di Ruang Delegasi Pimpinan DPD RI, Kamis (28/10/21).

"Pada hari ini MURI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Ibu Jialyka sebagai anggota DPD RI dan MPR RI termuda. MURI pun berpikir (rekor) ini akan sulit ditumbangkan. Di mana saat mendaftar pas dengan hari ultah beliau, yaitu 21 tahun. MURI sangat mengapresiasi dan berharap dapat memberi semangat dalam mengambil kebijakan-kebijakan," ucap Manager MURI, Triono.

Ketika menerima penghargaan MURI dengan didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi dan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, Jialyka sendiri mengatakan bahwa penghargaan yang diterimanya tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh di tanggal 28 Oktober ini. Ia menjelaskan pada tanggal 28 Oktober 1928, menjadi hari bersejarah dalam persatuan pemuda-pemuda Indonesia sebagai awal pendirian negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Makna Lagu Nasional 'Bangun Pemudi Pemuda' - Alfred Simanjuntak

"Tepat 93 tahun yang lalu, di hari ini, ada Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Java, dan Jong Celebes berkumpul sebagai pemuda. Mereka meninggalkan ego masing-masing untuk bersatu demi Indonesia," imbuhnya.

Jialyka pun mendorong generasi muda untuk dapat terjun ke dunia politik dan ikut bergabung dalam pembangunan Indonesia. Menurutnya usia muda tidak menjadi kendala bagi seseorang untuk terjun ke dunia politik. Dirinya menyontohkan Presiden RI pertama, Soekarno terjun ke dunia politik di saat usianya masih belasan tahun.

Menurut Jialyka pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Pada masa tersebut, usia produktif sebesar 80% dan mendominasi. Dan kalau tidak ada representasi generasi muda tersebut di parlemen, maka kita akan kehilangan momen itu.

"Sebagai generasi muda harus berkontribusi memberikan ruang-ruang untuk anak muda agar bisa terjun ke dunia politik. Harapan saya, anak muda Indonesia bisa menerapkan kolaborasi dalam membangun bangsa," kata Jialyka.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm