Sonora.ID - Kebutuhan akan uang pasif atau uang yang dapat melipatgandakan dirinya sendiri membuat kita tergiur untuk melakukan investasi.
Meskipun sudah banyak kisah-kisah yang menunjukkan kesuksesannya dalam berinvestasi, tidak jarang pula masih terselipkan cerita pahit dari investasi bodong.
Investasi bodong ini umumnya ditawar oleh oknum-oknum yang bertindak sebagai pemberi rekomendasi.
Pun, di satu sisi kamu juga kerapkali terbuai dengan saran-saran yang diberikan.
Baca Juga: Sebelum Terjebak, Kenali Konsep 2L Agar Terhindar dari Investasi Ilegal
Belakangan ini, salah satu motif yang ditawarkan adalah investasi di forex.
Mohamad Teguh dan Eko Pratomo selaku pakar finansial dari Halo FINA dalam siaran Radio Smart FM 'Mau Investasi? Jangan Nekat, Pahami Dasarnya' (28/10/21) menjelaskan dasar-dasar investasi forex.
Secara umum, investasi selalu memiliki underlying asset atau aset dasar yang menghasilkan keuntungan.
"Kalau kita investasi di saham atau di bursa, maka underlying asset-nya adalah perusahaan yang menjalankan bisnis dan menghasilkan keuntungan. Kalau forex lebih kepada underlying asset-nya adalah mata uang yang diperdagangkan," jelas Eko.
Underlying asset ini juga berkaitan dengan perekonomian suatu negara dan oleh karenanya sering ditemukan kurs mata uang yang selalu berubah-ubah.