Eko melanjutkan, "Kalau dari sisi mudahnya, forex itu berkaitan dengan jual beli mata uang asing".
Teguh kemudian memperingatkan, "kalau forex itu kan orang suka menganggapnya seperti money changer, padahal bukan".
Pada praktiknya, investasi di forex itu adalah perdagangan mata uang; beli ketika harga turun dan jual ketika harga tinggi.
Kedua pakar finansial tersebut setuju bahwa untuk berinvestasi, utamanya forex, memerlukan ilmu.
Baca Juga: Ingin Investasi Aman? Para Investor Wajib Terapkan 4 Protokol Investasi Ini!
"Jangan investasi hanya karena ada saran atau rekomendasi dari account officer. Jadi harus mau belajar, jangan tidak paham kemudian berinvestasi," ujarnya.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan bahwa hal yang perlu diwaspadai ketika berinvestasi forex adalah menggunakan margin.
Margin trading sebenarnya adalah trading dengan modal awal yang diperoleh dengan utang dan utang ini memiliki bunga.
Jangan sampai investasi dengan utang ini malah membuatmu force sell dan mengalami kerugian.