Jakarta, Sonora.ID - Berbeda dengan kunjungan kenegaraan terdahulu, dalam kunjungan ke tiga negara - Italia, Inggris Raya, dan Persatuan Emirat Arab - kali ini, Presiden Joko Widodo dan rombongan menggunakan pesawat berbadan lebar milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Menanggapi hal ini, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono memberikan penjelasan jelang keberangkatan menuju Roma di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Heru menjelaskan bahwa pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.
Baca Juga: Bertolak ke Italia, Presiden Jokowi Mulai Rangkaian Kunjungan ke Tiga Negara
“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan ingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” jelas Heru.
Apabila Presiden dan rombongan harus transit, menurut Heru, maka persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, dan juga makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hal lain yang menjadi pertimbangan Heru adalah efisiensi anggaran dimana semua menteri yang hadir dalam kunjungan tersebut, turut serta dalam rombongan Presiden di pesawat ini.