Sebagai Walikota, Jaya Negara mengaku bangga dengan kreatifitas anak muda di Kota Denpasar yang tak pernah padam, meski di masa pandemi.
Beragam kreatifitas dan inovasi membawa anak muda terus berkreasi dan berkolaborasi untuk menembus keterbatasan yang ada.
"Tentu kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum membangkitkan kreatifitas anak muda Kota Denpasar, sepirit dan semangat sumpah pemuda harus kita jaga bersama sebagai landasan bahwa perjuangan belum selesai, dan ini juga menjadi momentum pemulihan ekonomi lewat program padat karya berbasis seni," terangnya.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi Lewat Lomba Gong Suling dan Baleganjur Remaja Di Masa Pandemi
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, I Wayan Hendaryana mengatakan bahwa peringatan sumpah pemuda ke-93 di Kota Denpasar dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal ini merupakan momentum sekaligus memberikan wadah kreatifitas dan kolaborasi bagi anak muda Kota Denpasar.
"Jadi peringatan Sumpah Pemuda tahun ini momentum kreatifitas dan kolaborasi anak muda untuk terus aktif meski di masa pandemi, serta memberikan ruang kreasi untuk mendukung program padat karya pemulihan ekonomi berbasis seni," tutupnya.