Selain itu, dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo bersama dengan Scott Morrison, turut dibahas terkait dengan transisi energi dan iklim di kawasan.
Australia sepakat untuk memberikan dukungan terhadap transisi energi dan investasi, dan tentunya juga dengan pemanfaatan teknologi terjangkau dan tersedia, yang diharapkan dapat mendorong percepatan transisi energi hijau di Indonesia.
“Sudah dijelaskan terkait dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, yang antara lain membahas tentang energi dan perubahan iklim, dan ini disepakati Australia mendukung, bahwa kita mendukung kebijakan di sektor energi, dan transisi daripada energi itu sendiri, dan tentunya transisi energi ini harus ikuti dengan pembiayaan ataupun investasi terkait dengan iklim,” ujar Airlangga, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut B30 Berhasil Turunkan Emisi Karbon
Bersama dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Presiden Joko Widodo di sela KTT G20 turut membahas perjalanan luar negeri.
Disampaikan oleh Scott Morrison, Australia berharap agar mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Australia dapat segera kembali melanjutkan studinya di Australia.
Mengingat saat ini negara bagian New South Wales dan Victoria telah dibuka untuk para pelancong dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Dimana sebelumnya sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Namun di samping itu mereka juga sudah membuka terhadap orang Indonesia, terutama di dua negara bagian yang sudah membuka, yaitu New South Wales dan Victoria. Dan utamanya mereka mengharapkan agar mahasiswa Indonesia bisa kembali untuk belajar di Australia,” terang Airlangga, Minggu (31/10/2021).