Salah satu program rutin yang dilakukan pihaknya adalah BPJS atau Berkah Prasmanan Jumat Sedekah. Melalui program tersebut, setiap jumat pihaknya memberi layanan makanan gratis.
"Yang melatarbelakangi kegiatan ini agar pengurus pelayan ummat bisa menyatu dengan masyarakat. Mereka banyak curhat kami dengar langsung," jelasnya.
Supriadi mengaku banyak mendapat ilmu dan tantangan selama terlibat di NU Care. Utamanya terkait persoalan zakat, infaq dan sedekah yang menurutnya bukan urusan yang mudah.
Baca Juga: Fatwa Haram untuk Uang Kripto, Begini Penjelasannya!
Sementara Sekretaris NU Care LAZISNU Makassar, Yaya menambahkan, pihaknya tak hanya bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Tapi juga pendidikan, khususnya agama islam.
"Ada beberapa kegiatan NU Care di pendidikan, kita jalan ke beberapa Taman Pendidikan Al Quran (TPA), kita bagi Al Quran dan Iqra. Bagi bingkisan, belajar sambil bermain. Kita kerjasama dengan dokter untuk mengedukasi," imbuh Yaya.
Adapula layanan ambulance gratis. Hingga ke luar Makassar. Yaya menegaskan, yang perlu digarisbawahi, di balik semua kegiatan NU Care, ada dukungan dari orang-orang tergerak untuk membantu. Pihaknya bahkan menginisiasi gerakan kumpul uang koin.
Nantinya jika telah terkumpul, pihaknya akan menjemput koin-koin tersebut agar nantinya bisa digunakan untuk membantu sesama.
"Konsep kami, memberi untuk berbagi tidak meski besar. Setiap program koin disatukan satu kaleng kami jemput kalengnya. Kami menganggap sahabat yang bergabung adalah orang baik," pungkas Yaya.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Nyatakan Tidak Akan Pernah Kembali, Kecuali Nadiem Makarim Lakukan Hal Ini