Selain minyak goreng, telur juga mengalami kenaikan harga yang fluktuatif, dari Rp. 17,7 ribu per kilogram, menjadi Rp. 19 ribu per kilogram.
Cabai merah besar pun mengalami perubahan harga dari 30 ribu per kilogram, menjadi Rp. 32 ribu per kilogram.
Namun, Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) UKM Sukoharjo membantah terkait kelangkaan minyak goreng. Dijelaskan bahwa kenaikan minyak goreng ini bukan karena adanya kelangkaan.
Dengan itu, Kepala Bidang UKM Sukoharjo, Bambang Eka Pujiana terus melakukan pemantauan harga sembako di pasaran.
"Kita masih impor minyak goreng dari Malaysia. Pengirimannya di Surabaya tetap seperti biasa, hanya dari pabriknya harga sudah naik," ujarnya.
Baca Juga: GKR Bendara Berpesan Agar Warga Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan