Tomo juga mengatakan, hampir setiap hari warga bisa mencium bau limbah yang sangat menyengat.
“dua bulan yang lalu baunya paling cuman 10 menit, tapi saat ini semakin lama. Sampai satu jam,” terangnya.
“limbah cairnya kita perhatikan volumenya meningkat,” tambahnya.
Dengan adanya pertemuan ini, warga yang terdampak akan mencatat kembali bau limbah PT. RUM yang terjadi, dan pencemaran lingkungannya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Ajak Masyarakat Kelola Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)