Sonora.ID – Berikut ini adalah 4 macam hantu yang paling terkenal di Thailand, manakah yang paling seram menurutmu?
Jika kamu pernah berpergian ke Thailand, ada banyak hal yang mungkin jika kamu perhatikan tidak berbeda jauh dengan apa yang ada di Indonesia.
Orang Thailand sangat percaya dengan takhayul dan tradisi supernatural, sama dengan di Indonesia.
Di Thailand terdapat beberapa takhayul seperti rumah arwah yang berjajar di depan rumah, boneka berhantu yang diyakini sebagai perwujudan jiwa yang hilang, dan juga berbagai hantu legendaris.
Sama seperti di Indonesia yang sebagian masyarakatnya masih percaya hal-hal ghaib seperti pesugihan, ilmu hitam seperti santet, dan hantu-hantu legendaris seperti kuntilanak dan pocong.
Berikut ini ada empat hantu Thailand yang paling legendaris dan menyeramkan seperti yang dilansir dari laman thailandinsider.com:
Baca Juga: 5 Jenis Kuntilanak Berdasarkan Level, Ada Kuntilanak Biru Si Paling Agresif
Nang Tani
Nang Tani tinggal di pohon pisang liar yang disebut Tani. Dia dikenal sebagai roh yang lembut, kadang-kadang bahkan menawarkan makanan kepada para biksu saat menerima sumbangan uang dan makanan di pagi hari.
Legenda mengatakan, meskipun dia hanya akan menampakkan wujudnya saat bulan purnama, Nang Tani akan keluar dan menghukum pria jahat yang telah menganiaya wanita jika diberi kesempatan.
Pohon pisangnya dapat ditemukan di desa-desa; Namun, buahnya tidak akan bisa dimakan. Penduduk setempat menghindari menebang pohonnya, karena dipercaya akan membawa nasib buruk dan mungkin didatangi Nang Tani yang marah saat larut malam.
Mae Nak
Kisah Mae Nak bukanlah kisah hantu melainkan kisah cinta. Mae Nak hamil saat suaminya, Mak, pergi berperang. Ia ditinggal sendirian untuk merawat dirinya sendiri dan anaknya yang belum lahir, dengan susah payah Mae meninggal saat melahirkan.
Karena Mae Nak mendambakan suaminya kembali dengan selamat, ia menjadi arwah penasaran.
Warga desa akan mendengar Mae Nak menyanyikan lagu pengantar tidur yang menghantui saat bayinya menangis. Beberapa warga mengklaim dia bahkan akan memanggil nama suaminya, Pee Mak, dengan sangat sedih, yang membuat warga ketakutan dan mereka buru-buru mengunci pintu dan jendela mereka.
Baca Juga: Bisa Jadi Disekitar Anda, Inilah Ciri-ciri Wanita yang Menerapkan Ilmu Kuyang
Ketika Pee Mak akhirnya kembali dari pertempuran, penduduk desa merahasiakan kematian Mae Nak darinya karena takut Mae Nak akan membalas dendam pada mereka yang berani menghancurkan reuni yang telah lama dinantikannya itu.
Suaminya akhirnya mengerti dan menyadari bahwa Mae Nak bukan lagi orang yang masih hidup. Penduduk desa, bersama Pee Mak, menuju ke kuil, tempat para biksu melakukan ritual pengusiran setan. Mae Nak dikurung di pot dan dibuang ke sungai.
Bertahun-tahun kemudian, secara tidak sengaja dia dibebaskan dan mendatangkan malapetaka di desa lagi. Pada akhirnya, tubuhnya digali oleh seorang biksu terampil yang melantunkan mantra kuno yang akhirnya membuat jiwanya beristirahat.
Kamu dapat mengunjungi kuil Mae Nak di Wat Mahabut di Bangkok, di mana orang Thailand sering berkunjung dengan persembahan dan harapan untuk keberuntungan—biasanya berkaitan dengan cinta dan romansa.