Banjarmasin, Sonora.ID - Sejumlah pedagang di lantai satu kawasan Pasar Sentra Antasari Banjarmasin mengeluhkan atap bangunan yang jebol.
Itu artinya jika diguyur hujan, otomatis lantai gedung pasar itu pun digenangi air.
Abdul Hamid, salah seorang penjahit di pasar tersebut membeberkan, bahwa kondisi itu sudah mereka rasakan setahun lebih.
"Paling parah, jebolnya itu tiga bulan belakangan. Kalau hujan deras, lapak dagangan pasti basah," ungkapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (08/11) siang.
"Diperbaiki, rusak lagi. Diperbaiki rusak lagi. Sudah tak terhitung berapa banyak uang yang kami keluarkan untuk memperbaikinya," tambahnya.
Ia mengakui, selama ini perbaikannya memang ditanggung sendiri oleh para pedagang. Alias, masih secara swadaya.
Baca Juga: Sempat Tak Aktif, Pelayanan Posyandu Kembali Dibuka Bantu Percepatan Vaksinasi
Pasalnya, Pemko Banjarmasin tidak bisa serta merta memperbaiki, lantaran status pasar itu masih dimiliki oleh pihak ketiga. Yakni PT Giri Jaladhi Wana.
Ia pun menambahkan, bahwa dirinya bersama pedagang lainnya juga sudah berulang kali menyewa orang untuk membersihkan rembesan air yang menggenang itu.
"Bila airnya banyak, kami upah Rp50 ribu untuk sekali membersihkan. Kalau sedikit, Rp30 ribu," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPTD 1 Sentra Antasari, Abdul Aziz mengaku tak bisa berbuat banyak untuk perbaikan Pasar Sentra Antasari.
Karena menurutnya, secara aturan gedung tersebut masih belum diserahkan ke Pemko Banjarmasin.
Baca Juga: Mulai Alami Penyakit Kulit, Warga Alalak Tengah Kesulitan Air Bersih PDAM Bandarmasih