Sonora. ID - Memiliki cita-cita jangka panjang seperti ingin memiliki berbagai aset guna menunjang kehidupan di masa mendatang merupakan langkah pertama yang baik untuk mendekatkan diri pada manajemen keuangan.
Realitanya, cita-cita tersebut perlu diiringi dengan seberapa melek kita terhadap pengelolaan keuangan, salah satunya adalah neraca keuangan.
Dengan neraca keuangan kita dapat mengidentifikasi harta bersih yang kita miliki.
Dengan mengetahui harta bersih tersebut juga kita dapat mengidentifikasi tabungan dan pengeluaran yang akan kita lakukan ke depannya.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Eko Pratomo dan Mohamad Teguh selaku Pakar Finansial dari HALO FINA pada siaran Radio Smart FM bertajuk 'Pentingnya Neraca Keuangan Keluarga'.
Baca Juga: Apakah Penting Menulis Neraca Keuangan Keluarga? Simak Ulasan Ahli Perencanaan Finansial Ini
Yang menjadi permasalahan dalam neraca keuangan adalah bagaimana kita dapat menentukan rasio antara aset likuid dan tidak likuid.
Beberapa tahun lalu, pakar finansial banyak yang merekomendasikan rasio aset likuid dalam kondisi normal sebesar 3 sampai dengan 4 kali pengeluaran.
Contohnya ketika kamu mengidentifikasi bahwa pengeluaranmu mencapai 10 juta, maka aset likuidnya harus mencapai 30 sampai 40 juta.
Baca Juga: Meski Gaji Setinggi Langit, Diramlkan Kemiskinan Menghampiri 3 Weton Ini