Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto heran saat menanggapi ribuan bantuan telah kadaluarsa dan rusak dimakan tikus.
Menyusul dibiarkan menumpuk di gudang dan tidak disalurkan. Padahal banyak warga yang membutuhkan, termasuk yang pernah terdampak bencana.
"Pernah beberapa kali banjir, kenapa tidak disebarkan, kenapa dibiarkan dimakan tikus," ujarnya saat ditemui di Balaikota, belum lama ini.
Danny meminta kasus itu diusut. Dalam pandangannya, bantuan yang dianggarkan pada tahun 2020 tersebut merugikan negara.
Baca Juga: Aksi Serentak Minum Kopi dan Makan Taripang di Lorong Raih Penghargaan Leprid
"Ini jelas-jelas kerugian negara, bantuan didiamkan tidak disalurkan. Ada apa," jelasnya.
Wali Kota menilai temuan bantuan sembako yang dibiarkan membusuk menunjukkan manejemen dinas sosial perlu diperbaiki.
"Itu tandanya pengelolaan dinas sosial begitu buruk, sekarang sudah mulai bagus," sambungnya.
Sementara plt kepala dinas sosial, Muhyiddin yang dikonfirmasi terpisah membenarkan temuan itu. Dia menyebut, ada ribuan makanan berupa mi instan sudah kadaluwarsa hingga dimakan tikus.
Disiapkan untuk korban bencana dan untuk persediaan yang belum tersalurkan sejak 2020.
"Ini kami tidak berikan kepada masyarakat walaupun ini ada stok barang. Tapi seharusnya kan 2020 banyak kejadian-kejadian, kenapa tidak dibagi?
"Tetapi yang menjadi persoalan barangnya sudah ada, tapi tidak mungkin kami bagi karena sudah kedaluwarsa," jelasnya.
Baca Juga: Hadiri HUT ke 414, Mantan Wali Kota Ikut Doakan Kemajuan Makassar