Sonora.ID - Klaten merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang cukup unik.
Ini karena wilayah Klaten diimpit oleh dua kerajaan dan Kraton, yaitu di sebelah barat ada Kraton dari Kasunanan Yogyakarta, dan di sebelah timur merupakan Kraton Kasunanan Surakarta.
Hal ini membuat Klaten erat akan kebudayaan kuliner yang khas dan beragam, seperti salah satunya adalah sego wiwit. Dalam bahasa Jawa Sego artinya nasi, sedangkan Wiwit artinya memulai.
Menurut kepercayaan warga setempat, Sego Wiwit Klaten dibuat untuk menghormati Dewi Sri sang Dewi padi, sekaligus sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah diberikan Tuhan.
Baca Juga: Berawal Dari Cemburu, Ibu Muda Di Klaten Tewas Menjadi Korban Pembunuhan Salah Sasaran
Sajian sego wiwit ini terdiri dari nasi putih yang dibentuk kerucut seperti tumpeng, dan dilengkapi lauk-pauk berupa urap, ayam goreng, tempe, tahu, ikan asin, telur rebus, sambel kedelai bubuk.
Pada awalnya sego wiwit hanya bisa dijumpai pada tradisi slametan atau syukuran ketika para petani akan mulai menanam padi atau memanen padi. Tradisi ini dilakukan agar padi yang ditanam akan berhasil baik dan sebagai rasa syukur karena akan memanen padi.
Tetapi sekarang, sego wiwit dapat kita jumpai di warung makan atau restoran yang menyajikan masakan tradisional. Banyak variasi lauk-pauk yang bisa kita jumpai di sajian sego wiwit di restauran ini.