Palembang, Sonora.ID - Masih minimnya jumlah masyarakat Informal atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam hal kepemilikan rumah, membuat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumsel terus menggencarkan ketersediaan rumah bagi kalangan tersebut.
Hal ini diungkapkan, Ketua DPD REI Sumsel, Zewi Salim ketika diwawancarai, Kamis (11/11) kemarin.
Zewi mengatakan, saat ini jumlah masyarakat informal yang telah memiliki hunian di perumahan baru di angka 30 persen dari proporsi yang ditetapkan pemerintah sebanyak 70 persen.
“Sebenarnya proporsi yang ditetapkan pemerintah dalam hal kepemilikan rumah kepada masyarakat informal sebanyak 70 persen, namun yang baru tergarap hanya 30 persen,” ujar Zewi.
Baca Juga: Meski Kondisi Covid-19 di Sumsel Sudah Kondusif, Masyarakat Dihimbau Tetap Lakukan Vaksinasi
Zewi menyebut, kendala maupun penyebab masih minimnya kepemilikan rumah bagi MBR adalah faktor non-bankable.
“Salah satu kesulitannya saat ini masih banyak MBR yang non-bankable, sehingga kami terus berupaya mencari solusi kepada pemerinath pusat dan daerah dalam mengatasi permasalahan ini,” katanya.
Zewi menambahkan, pihaknya akan terus mendukung berbagai program yang digencarkan pemerintah salah satunya dalam hal pembangunan rumah bagi MBR.
“Tentunya kami akan terus mensupport pemerintah, karena kami adalah mitra dan stakeholder strategis dalam hal pembangunan, dan yang paling penting kami akan terus mendorong pemerintah agar masyarakat informal bisa menikmati kebijakan yang mempermudah mereka dalam memiliki rumah,” tutupnya.
Baca Juga: Makna Hari Pahlawan di Mata Gubernur Sumsel, Herman Deru