Sonora.ID – Diet dipahami dengan dua hal, pertama makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh individu atau kelompok.
Kedua, Konsumsi makanan atau minuman yang dikendalikan atau dibatasi untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengatur berat badan.
Sementara itu, menurut dr Santi Medical Center Kompas Gramedia diet bukan berarti mengurangi berat badan, diet dipahami sebagai pola makan.
Lantas, bagaimana cara diet yang tepat? Adapun tiga langkah yang bisa dilakukan untuk menentukan deit yang tepat dilansir dari laman Healthline.
Baca Juga: Resep Menu Diet Sehat dan Enak, Cara Membuat Orak-Arik Jamur
Puasa intermiten
Puasa intermiten adalah strategi diet dengan siklus antara periode puasa dan makan. Misalnya, metode 16 per 8.
Metode ini berarti melibatkan pembatasan asupan kalori hingga 8 jam per hari. Contoh metode selanjutnya, yaitu metode 5:2 dengan membatasi asupan kalori harian hingga 500-600 kalori dua kali per minggu.
Berdasarkan sejumlah penelitian, puasa interniten dapat menurunkan berat badan sejumlah tiga sampai delapan persen selama tiga sampai 24 minggu.
Studi lain menemukan fakta bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan pembakaran lemak sambil mempertahankan massa otot yang dapat meningkatkan metabolisme.
Manfaat lain dari puasa interniten, yaitu memberikan efek anti-penuaan, peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan kesehatan otak, pengurangan peradangan, dan sebagainya.
Baca Juga: Resep Membuat Capcay Sayur Kukus Menu Untuk yang Sedang Diet