Sonora.ID - Meski saat ini angka kasus baru Covid-19 di Indonesia sudah cenderung menurun daripada beberapa bulan yang lalu, namun angka tersebut masih terus dijaga agar tetap mengalami penurunan saat menjelang Natal dan Tahun Baru.
Salah satu faktor adanya lonjakan kasus baru Covid-19 adalah mobilitas masyarakat, sehingga pemerintah pun mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan mobilitas tersebut.
Pasalnya, berkaca dari beberapa negara lainnya, ada beberapa yang kembali mengalami gelombang Covid-19 beberapa waktu belakangan ini dengan adanya variasi atau mutasi yang baru.
Baca Juga: Joss! Operasional Mall 100%, Profit MAPI Siap Ngegas?
Hal ini kemudian disoroti oleh Ahli Epidemiologi Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman, yang menyebutkan bahwa perburukan pandemi Covid-19 ini bisa disebabkan oleh mobilitas masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, pihaknya menyatakan bahwa adanya pelonggaran mobilitas manusia yang tak terkendali, bisa menjadi penyebab adanya gelombang Covid-19.
“Pertama, adanya pelonggaran terhadap mobilitas manusia yang tak terkendali. Dan ini diperparah dengan pergerakan manusia, ini melibatkan mayoritas masyarakat belum terinfeksi dan tidak memiliki imunitas,” ungkapnya menjelaskan.
Pihaknya juga mengingatkan adanya varian Delta yang hingga saat ini masih menjadi ancaman.
Baca Juga: Strategi Cegah Gelombang 3 Pandemi Covid-19 di Indonesia, Sistem di Bandara Perlu Diperbaiki