Bagikan :
:quality(50)/photo/2020/05/26/1800926409.jpg)
Psiko
“Psiko atau psikologis, misalnya apa, rasa kurang cinta kepada suami, karena suami misalnya suka berkata kasar atau kadang juga ada suaminya pelit,” sambungnya.
Jadi, faktor psikologis juga membawa pengaruh dalam berhubungan intim, tidak akan terjadi kepuasan dan kebahagiaan yang optimal ketika ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan pasangannya.
“Itu juga bisa memengaruhi ya,” sambung dr. Boyke.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 4 Dampak Buruk Apabila Keseringan Masturbasi
Sosio
“Setelah bio, psiko, kemudian sosio ya, lingkungannya. Artinya environment-nya itu seperti apa? Apakah rumahnya tidak nyaman? Apakah tinggal bersama dengan mertua atau daerah sekitarnya berisik?” tegasnya.
Kondisi lingkungan juga berperan dalam berhubungan intim, bahkan ketika sudah memiliki anak dan hubungan intim dilakukan sembunyi-sembunyi pun sangat memberikan pengaruh.
“Semua faktor itu akan dicari oleh Dokter. Kalau tetap tidak bisa, dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan gairah atau krim untuk meningkatkan sensitivitas,” sambung dr. Boyke.
:quality(50)/photo/2024/11/22/_a44a353f-6ee7-4670-8621-436525a-20241122060851.jpeg)
:quality(50)/photo/2023/12/08/screenshot-2023-12-08-193913jpg-20231208073922.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/18/ramalan-shio-besok-19-november-2-20241118023501.jpg)
:quality(50)/photo/2024/11/21/img-20241121-wa0038jpg-20241121073502.jpg)