"Di sana sempat ada kudeta pengelola di situ. Jadi digantilah pengelolanya yang baru di situ. Jadi kacau, begitu rusak dia tidak perbaiki, jadi sebetulnya yang disalahkan itu pengelolanya," sambungnya.
Sebelumnya, masyarakat menggelar aksi demonstrasi mengeluhkan gangguan listrik di wilayah kepulauan.
Pengakuan warga yang diterima, kondisi itu sudah dialami selama tiga bulan lamanya.
"Kalau demo salahkan pemerintah kota saya tidak mau bati-bati. Tapi kalau kau datang di pemerintah kota minta tolong, saya bantu," katanya.
Wali Kota menanggapi rencana jangka panjang melalui pembangunan pembangkit listrik milik PT PLN di kepulauan.
Dalam pandangannya, belum memungkinkan lantaran membutuhkan investasi yang besar.
"Tidak, jauh (aliran listrik). Perlu perencanaan jangka panjang. Kalau listrik itu kan mahal investasinya. Yang penting ini adalah perawatannya (genset)," tutupnya.
Baca Juga: Tinjau Posko Siaga Banjir, Wali Kota Makassar Beri Arahan Personel Kebersihan