“Kalau ini bebannya kita yang akan bayarkan, jadi masyarakat tidak lagi dibebankan bunga,” terang Rustam.
Program pinjaman kepada pelaku UKM ini sebenarnya sudah sejak lama ada, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, meski kecil, tetap saja bunga dari pinjaman itu memberatkan masyarakat.
“Program seperti ini sebenarnya sudah sejak lama ada, tapi yang sebelumnya itu masih ada bunganya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bank Kalsel Cabang Pembantu Landasan Ulin, Indah Ekanita menjelaskan, bahwa sebagai bank milik pemerintah, pihaknya berkewajiban membantu pelaku UKM untuk bangkit kembali dalam menjalankan usaha.
Diakuinya, akibat pandemi ini, banyak omset pelaku usaha yang turun, hingga pada akhirnya kesulitan dalam mencari tambahan modal usaha.
“Kami sebagai bank pemerintah pastilah berkomitmen meningkatkan perekonomian daerah,” papar perempuan berkerudung ini.
Ia berharap, dengan adanya pinjaman modal tanpa bunga ini, mudah-mudahan dapat meningkatkan kembali produktivitas pelaku usaha.
“Kita berikan lagi stimulus bagi pengusaha untuk bangkit lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Iuran 'Aneh' HKN, DPRD Banjarmasin Panggil Dinas Kesehatan