Karena pada dasarnya, penempelan veneer tersebut biasanya atau kebanyakan memerlukan pengikisan pada email gigi, kemudian veneer dilekatkan dengan semen yang kuat sehingga tidak bisa dilepas.
Email gigi yang sudah dikikis pun tidak bisa dikembalikan seperti awal.
“Sekali diasah, langsung ditempel, itu untuk selamanya, dia enggak akan bisa lain email yang sudah dikikis, dia regenerasi ada email yang baru, gitu enggak bisa. Jadi, dia akan terus seperti itu,” sambung dr. Esther.
Namun, dalam kesempatan yang sama, pihaknya menyatakan bahwa ketahanan veneer itu sekitar 10-15 tahun.
Lalu apa yang terjadi ketika veneer sudah mencapai usia tersebut?
Pihaknya menyatakan, dalam penuaan, gusi atas akan naik dan gusi bawah akan turun, sehingga veneer gigi tersebut posisinya juga akan berubah menjadi tidak baik.
Di sisi lain, konsumsi makanan atau minuman yang berwarna juga bisa membawa pengaruh pada kondisi warna veneer itu.
“Jadi kita memang harus maintenance dengan baik, setahun dua kali datang ke dokter gigi, cara makan, cara bersihin harus dengan baik. Sekali pasang veneer itu selama kita pakai veneer,” tegas dr. Esther menambahkan.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Infeksi, Ini 5 Kondisi Gigi Bungsu yang Harus Dicabut