Sonora.ID – Belakangan ini, perbincangan mengenai consent ramai digaungkan di jagat media sosial.
Meski konteksnya mengacu pada aktivitas seksual, topik ini pantas menjadi perhatian bagi para orangtua, tidak terkecuali yang memiliki anak di usia dini.
Consent atau yang juga dipahami sebagai persetujuan, izin, atau kesepakatan antara individu, tidak melulu soal hubungan intim.
Sentuhan, kepemilikan benda, dan cara-cara lain dalam bersikap yang melibatkan orang lain adalah hal yang bersifat konsensual atau membutuhkan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat.
Baca Juga: Cara Sederhana Menanamkan Sikap Peduli Pada Anak Sejak Dini
Dari sini, kita dapat menyadari bahwa consent dapat menjadi hal yang diajarkan kepada anak mulai usia dini. Dengan harapan, seiring beranjak dewasa ia dapat menjadi individu yang menghargai sesama manusia.
Lantas, pada masa di mana ia telah siap untuk berhubungan seksual, inilah yang menjadi pegangannya dalam bertindak.
Penting diketahui bahwa tanpa adanya persetujuan (consent) seksual dari seorang individu, sebuah tindakan dapat dikategorikan sebagai pelecehan bahkan kekerasan seksual.
Berikut adalah cara-cara yang dapat ditempuh orangtua untuk mengenalkan konsep consent kepada anak berusia dini seperti yang dilansir dari raisingchildren.net.au.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Memumpuk Harapan pada Sang Anak sejak Kecil