Dimulai dari menghormati pilihan sang anak
Setiap anak tentu memiliki hal yang ia suka dan tidak suka, serta hal yang membuatnya nyaman dan sebaliknya.
Walau senang dipeluk, belum tentu dalam momen tertentu ia menghendakinya. Sering dicium oleh ayah dan ibunya pun tidak semerta-merta membuatnya senang apabila dicium oleh paman, bibi, sepupu, atau orang-orang lainnya.
Jika menemui sang anak yang terlihat tidak nyaman atau bahkan terang-terangan menolak dipeluk atau dicium oleh sanak saudara atau teman dari orangtuanya, misal, maka hormatilah ketidakinginannya.
Baca Juga: Setelah Punya Anak, Andhika Pratama Jadi Lebih Hormat ke Orang Tua, Kok Bisa?
“Oh... enggak mau dicium Kak, katanya,” orangtua dapat menyuarakan tersebut kepada orang yang dimaksud.
Selain itu, orang tua dapat memberi opsi lainnya, “enggak apa-apa kalau enggak mau peluk Tante A, kalau tos aja gimana?” Semisal anak masih menolak juga, maka hargailah keputusannya.
Hal ini sebaiknya tidak hanya berlaku pada orang lain saja, melainkan juga bagi sang orangtua. Ketika anak sedang marah atau sedih, tanyakan apakah ia membutuhkan pelukan dan kehadiran ayah ibu alih-alih langsung bertindak.
Begitu pula dalam hal membagikan foto atau video yang memuat wajah sang anak ke media sosial. Sebisa mungkin, mintalah izin padanya sebelum mengunggah foto atau video tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Menumbuhkan Sikap Toleransi Pada Anak yang Wajib Diketahui Orangtua!