Banjir di Kalimantan Barat (
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Menteri Basuki mengatakan akan menyusun masterplan penanganan banjir wilayah Sungai Kapuas dan Melawi, termasuk mengeruk dan merehabilitasi danau-danau (retarding basin).
Berdasarkan data BWS Kalimantan I Ditjen Sumber Daya Air, terdapat lebih dari 50 danau di sepanjang wilayah Sungai Kapuas.
"Dan ada banyak 'danau' bekas tambang emas tanpa izin, akan kita keruk. Jadi jangka pendeknya saya pasang geobag, terus jangka panjangnya bikin bendungan. Mungkin 2 bulan cari lokasi, tahun depan pembuatan gran design, dan 2023 kita bangun, makanya jangka panjang," jelasnya.
Basuki juga meminta pihak-pihak terkait, untuk dilalukan survei pada tahun 2022, investigasi dan desain (SID) untuk pembangunan bendungan di hulu Sungai Pinoh sebagai anak Sungai Melawi.
Sedangkan untuk perbaikan jalan, Menteri Basuki mengungkapkan kondisinya masih tergenang sehingga belum bisa diketahui tingkat kerusakan dan kebutuhan penanganan permanen nya.
"Khusus untuk penanganan darurat, kami akan fokus pada spot-spot yang tergenang pada jalur logistik utama Sintang - Putussibau dan ruas-ruas jalan di pusat Kota Sintang dan sekitarnya. Pada ruas Sintang - Putussibau saya melihat ada beberapa spot yang perlu ditinggikan dan dilengkapi dengan gorong-gorong (box culvert)," tuntasnya.