"Jangan sampai kita jadi penonton, barang datang dari luar kemudian kita membeli. Padahal kita semua mampu, inilah yang selalu saya sampaikan setiap kali saya turun ke daerah," ucapnya
Risma menceritakan, salah satu bukti yang ada saat ini ialah seorang wanita yang tinggal di Surabaya di mana dulunya ia hanya memiliki modal sedikit.
Namun, dengan gigih dan kreativitas yang dihasilkan dari tanaman eceng gondok, ia saat ini bisa menjadi eksportir.
"Itu modalnya hanya 20 ribu rupiah, sekarang dia sudah jadi eksportir dari bahan eceng gondok. Inilah karunia Tuhan yang harus kita manfaatkan," ungkapnya.
Dengan berkarya dan menciptakan hal yang bersifat produksi, Risma mengatakan tentunya akan berdampak baik bagi masyarakat itu sendiri bahkan bagi pemerintah.
Selain itu, dengan kegiatan produksi ini masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang bahkan nominalnya bisa cukup besar jika dikelola dengan baik.
Sehingga masyarakat daerah tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Tapi jika masyarakat terus mengandalkan bantuan, maka sikap dan kemiskinan masih terus ada.
"Karena kalau mengandalkan bantuan, kapasitasnya kita tidak akan keluar dari kemiskinan, jadi kapasitas itu yang harus ditingkatkan," katanya.
Di hadapan masyarakat, Risma tampak memberikan motivasi untuk bisa bangkit dari bayang-bayang bencana yang pernah dialami.
Risma juga menambahkan, nantinya Kementerian akan membantu masyarakatnya dalam hal pendampingan. (R.a/trbmdn)
Baca Juga: Lagi, Walikota Medan Bobby Nasution Lantik Pejabat Pemko Medan