Pontianak, Sonora.ID - Rumah Produksi Olahan Laut yang saat ini beroperasi di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang direncanakan akan menjadi tempat sentra produksi belacan.
PLN dalam hal ini melihat peluang yang sangat bagus dalam menunjang kegiatan UMKM di desa Sedau.
Selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, lokasi yang strategis di daerah wisata Pantai Batu Burung dan Kampung Bahari, ini juga sekaligus menjadi inspirasi bagi desa – desa lainnya agar juga bisa mengembangkan potensi yang dimiliki.
Samadi Rustam yang mengurus bagian produksi di Rumah Produksi Olahan laut sangat berharap dapat meningkatkan hasil produksi hingga mencapai tiga ton belacan dalam setahun dengan menggunakan mesin yang diberikan oleh PLN untuk menunjang produksi.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Pengusaha Warung Makan Kebingungan
“Kita harapkan pak, dengan adanya mesin ini dengan sendirinya nanti produksinya akan meningkat. Kalo misalkan kita produksi minimal dalam satu tahun bisa produksi tiga ton belacan artinya kita butuh bahan baku sebanyak Sembilan ton udang rebon, “ ungkapnya sambil memperagakan penggunaan mesin produksi belacan yang diberikan PLN.
Pada tahun sebelumnya ketika masih menggunakan alat produksi manual dan dikerjakan di rumah - rumah, warga setempat bisa memproduksi setidaknya 10 - 15 kg belacan per harinya. Dan untuk Harga belacan yang diproduksi rata - rata berkisar 80 ribu sampai 100 ribu rupiah per kg.
"Kalau data yang kami terima terakhir, ada sekitar 100 lebih kk yang memproduksi belacan," tambahnya.
Baca Juga: Kampung Wisata Membatik, Rasakan Pelayanan Maksimal PLN
Bahan baku yang digunakan untuk bahan olahan belacan di Rumah Produksi Olahan Laut tersebut adalah udang rebon atau biasa disebut udang bubuk yang jenisnya kecil.
Untuk jenis udang rebon ini memang banyak ditemukan pada bulan enam sampai dengan bulan sebelas.