Jika tidak memberikan keuntungan maka kamu akan kembali merugi dua kali lipat.
Keuntungan dalam bisnis baru juga diperoleh agar kamu dapat menutupi stagnasi atau bahkan defisit dari bisnis sebelumnya.
Rencana baru tersebut juga terkadang tidak diartikan sebatas 'memulai jenis usaha baru'.
Kamu tetap bisa memanfaatkan aset bisnis sebelumnya namun dengan cara yang berbeda.
Misalkan kamu memiliki aset properti yang dijadikan sebagai kosan dengan ketentuan pembayaran 3 sampai 6 bulan bagi tiap penghuninya.
Ketika kalkulasi ini tidak dapat memberikan keuntungan, kamu bisa mengganti fungsi kosan tersebut menjadi motel yang memberikan layanan penginapan dalam hitungan hari.
Atau kamu bisa melihat peluang seperti Pandemi Covid-19 yang umumnya banyak membutuhkan tempat untuk isolasi mandiri bagi para penderitanya.
Artinya kamu harus pandai-pandai memutar otak.
Guna menghindari risiko kerugian dalam bisnis, Tung juga mengatakan kalau kamu perlu menyesuaikan dengan umur.
Pun tingkatan umur ini perlu disesuaikan kembali dengan kepribadianmu; apakah kamu moderat, konservatif, atau agresif.
Manajemen risiko kedua adalah jangan sampai menanamkan seluruh asetmu ke investasi atau bisnis yang sedang dijalankan.
Perlu adanya perhitungan atau persentase khusus yang dialokasikan.
Jik kamu baru terjun dalam dunia bisnis, kamu bisa memulainya dengan 'patungan' bersama rekan-rekanmu.
Dengan begitu, jika terjadi kerugian kamu tidak akan merugi sepenuhnya.