Berdasarkan penelitian tahun 2017, manfaat melakukan program latihan aerobik 16 minggu setidaknya tiga sesi 50 menit per minggu dapat meningkatkan jumlah sperma.
Dalam studi tersebut, olahraga teratur meningkatkan jumlah dan motilitas sperma pada 45 pria dengan obesitas dan gaya hidup kurang gerak.
Sebuah meta-analisis 2016 yang meninjau hasil lebih dari 20 penelitian dengan total hampir 6.000 peserta menemukan fakta bahwa merokok secara konsisten dapat mengurangi jumlah sperma.
Orang yang merokok dalam jumlah sedang atau berat memiliki kualitas sperma yang lebih rendah daripada orang yang merokok lebih sedikit.
Tidak hanya persoalan etika, mengkonsumsi alkohol dan narkoba juga bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma.
Berdasarkan ulasan tahun 2018, penggunaan obat-obatan di seluruh dunia seperti alkohol, ganja, dan kokain dapat produksi sperma.
Kendati begitu beberapa bukti yang ada masih saling bertentangan, jadi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi fakta ini.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Sperma, Hentikan Kebiasaan Simpan Ponsel di Saku Celana