Palembang, Sonora.ID - Dilatarbelakangi untuk menekan angka kematian dan kecacatan, Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel membuat aplikasi Sumsel Tanggap.
dr. Widya Angraini, MARS, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Sumsel, dalam acara Live Talkshow (22/11/2021) mengatakan bahwa penyakit gawat darurat seperti kecelakaan, jantung dan materal atau orang yang akan melahirkan bila penanganan awal tidak sesuai standar, kemungkinan meninggal atau mengalami kecacatan sangat tinggi, oleh sebab itu pihaknya membuat aplikasi Sumsel Tanggap untuk meminimalisir kematian dan kecacatan ini.
“Dibangun oleh Pemprov. Sumsel, sebagai innovator kepala dinas kami, Ibu Lesty Nurainy. Beliau ingin agar situasi keadaan yang membutuhkan pelayanan secara cepat terutama gawat darurat bisa direspon secepat mungkin,” ujarnya.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan memiliki PSC 119, namun karena mengcover 34 propinsi, terkadang jaringan dan respon ada masalah. Pemprov. Sumsel berinisiatif memiliki aplikasi sendiri yang memudahkan masyarakat Sumsel mendapatkan pelayanan gawat darurat.
“Diluncurkan pada tahun 2020, bulan November saat hari Kesehatan Nasional. Jadi PR, sejak diluncurkan sudah banyak yang mendownload, tapi belum semua terinformasi, maka kami salah satunya dengan talkshow agar masyarakat mendengar dan tahu,” tukasnya.
Baca Juga: Penting! Segera Download Aplikasi 'Sumsel Tanggap', Ini Manfaatnya