Sonora.ID - Nasib apes yang menimpa dua bocah asal Klaten, dikarenakan razia operasi yustisi di Jurang Grawah, Boyolali saat melewati jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) pada minggu lalu. Adanya razia ini kedua bocah tersebut menangis.
Mereka terjaring razia tersebut karena motor yang dikendarai tidak sesuai dengan standar yang sesuai, dengan tidak adanya spiondan pelat yang digunakan merupakan pelat palsu. kedua bocah tersebut juga merupakan siswa yang masih duduk di bangku kelas VII SMP dan kelas IX.
Kendaraan yang mereka gunakan merupakan motor Yamaha Jupiter Z yang sudah di modifikasi sebelumnya.
Melihat kendaraan yang tidak sesuai standar, pihak polisi langsung bertindak dan menyita kendaraan tersebut. Kedua bocah tersebut masih sempat memohon kepada para petugas untuk tidak menyita kendaraan mereka.
“Ndan, nanti gimana. Saya tidak boleh pulang tanpa sepeda motor ini,’ ucap salah satu remaja tersebut.
Bahkan tak hanya itu, kedua bocah juga sampai menangis karena takut tidak dibolehkan pulang tanpa membawa motor ini oleh orang tuanya.
Mereka juga meminta petugas untuk mengampuni kesalahan mereka, mereka memohon dengan petugas melepaskan motor mereka, mereka juga berjanji akan mengganti knalpot dan memasang spion.
“Saya mohon diampuni ndan. Sepeda motor ini biar saya bawa pulang, nanti dirumah saya ganti knalpot dan spionnya saya pasang,” ujar remaja satunya lagi.
Sayang nya petugas tidak mengindahkan tangisan mereka. Petugas tetap menyita motor mereka.
Baca Juga: Cegah Peredaran Gelap Narkoba, Polda Bali Gelar Razia dan Sweeping Hiburan Malam