Sonora.ID - Ketika di kota-kota besar vaksinasi Covid-19 sudah menjadi syarat untuk melakukan banyak kegiatan, ternyata usaha pemerataan dan percepatan vaksinasi masih terus dilakukan, khususnya di wilayah pedalaman.
Hal itu juga yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulawesi Barat, Mustari Mula dalam Dialog Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), KPCPEN, bahwa salah satu tantangan adalah beberapa daerah yang cukup terisolasi dan tidak terjangkau dengan kendaraan roda dua.
Meski demikian, pihaknya bersyukur karena banyak pihak yang mau bahu-membahu untuk melakukan pemerataan vaksinasi tersebut.
Tak hanya bagi vaksinator, kondisi geografis ini juga menjadi tantangan bagi distribusi vaksin, khususnya sebagai upaya tetap menjaga kualitasnya.
Terkait ini Mustari mengatakan, untuk distribusi ke daerah terpencil telah ditentukan dan dikalkulasi waktu dan jarak tempuhnya, sehingga vaksin rata-rata tiba tetap dalam kondisi baik.
“Stok vaksin juga terpenuhi,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, hingga dua hari lalu, capaian vaksinasi adalah sekitar 56%. Hal ini didukung antusiasme masyarakat pedalaman akan pentingnya vaksinasi. Pada awalnya mereka cenderung menghindar bahkan menolak tenaga vaksinator, karena belum mendapatkan informasi yang benar.
“Tapi setelah teredukasi dengan baik, justru partisipasi masyarakatnya lebih proaktif untuk divaksin,” jelas Mustari seraya menambahkan bahwa selain sosialisasi dari nakes, masyarakat juga sangat terbantu dengan informasi dari media utama seperti televisi.
Seperti halnya Sulawesi Barat, kondisi geografis juga menjadi tantangan tersendiri bagi Pacitan dalam melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Razia saat PPKM Level 3 di Makassar, Pengendara Terjaring Disuntik Vaksin