Muhidin berharap, launching CoE Kalsel di Lombok menjadi ajang promosi untuk menggaet wisatawan.
Wakil Gubernur Kalsel, dalam sambutannya, menyebut Tanah Borneo sebagai kepingan surga.
"Kalsel punya destinasi wisata beragam, mulai dari pariwisata alam, budaya, kuliner, hingga wisata religius," ungkapnya.
Terkait agenda pariwisata Kalsel 2022, menurutnya sangat sayang jika dilewatkan.
"Seperti festival Pasar Terapung dan Bamboo Rafting yang tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia, selain di Kalimantan Selatan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyebut adanya penandatanganan MoU antara ASITA Kalsel dan ASITA NTB.
Dengan adanya MoU tersebut, ASITA NTB diharapkan mampu mengarahkan wisatawan Lombok untuk turut menyambangi destinasi wisata di Kalimantan Selatan.
"Jika sepuluh ribu (wisatawan) yang datang ke NTB juga sampai ke Kalsel, kita sudah Alhamdulillah" tuturnya.
Ia melanjutkan, melihat ratusan ribu yang datang ke NTB, harapannya juga datang ke Kalsel. Bukan hanya stay-nya di Lombok, tapi juga stay di Kalsel.
Menurutnya, kerja sama antara Provinsi Kalsel dan NTB saling menguntungkan. Pasalnya, Kalsel juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan provinsi lainnya.
Baca Juga: Ini Harga Outfit Jokowi di Sirkuit Mandalika Buatan Anak Bangsa