Silih juga menggarisbawahi bahwa citra tulus dan generous adalah faktor lain yang harus diutamakan ketika membangun brand.
Konsumen terungkap akan membeli produk dari perusahaan yang dinilai ‘baik’ bahkan ketika mereka tidak membutuhkan produknya.
“Di awal pandemi ada salah itu produk kosmetik yang memberikan bantuan ke pemerintah sekitar 9 miliar. Pada bulan ketiga [mereka memberikan] 45 miliar. Waktu itu kita lagi WFH dan lockdown, kita gak butuh kosmetik tetapi penjualannya malah meningkat,” ungkap Silih.
Proses menarik pelanggan dimulai dari promosi yang menunjukan ‘kebaikan’ perusahaan dan mengajak calon pelanggan untuk berbuat baik lalu.
Kedekatan produk dengan pelanggan akan terbentuk dengan sendirinya.
Daripada promo besar-besaran di papan ikan, media jenis ini berada pada tahap ketiga yang berfungsi untuk reminder citra yang sudah buat sebelumnya melalui action nyata.
Smart Business Outlook 2021 diselenggarakan selama 2 hari, 24-25 November 2021.
Tak hanya membahas ‘Strategy Building Brand on Digital Era’, masih ada sederet sesi lainnya yang akan dibawakan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya.
Akan ada CEO Gambaran Brand Indonesia, Arto Biantoro serta motivator dan pakar marketing, Tung Desem Waringin.
Baca Juga: 5 Aspek Pemasaran 5.0 dan Rahasia 'Customer Need ' Masa Pandemi