Sonora.ID - Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini masyarakat Indonesia mulai memandang brand lokal sebagai suatu hal yang cukup diacungi jempol.
Berbagai produk atau jasa yang ditawarkan dari brand lokal saat ini tidak kalah bernilai tinggi dengan brand asal luar negeri.
Terbukti kini ada sekitar 50 brand lokal asal Indonesia yang benar-benar diakui oleh publik dalam maupun luar negeri.
Angka tersebut sebenarnya masih sangat kecil, sebab pada dasarnya ada sekitar puluhan juta brand Indonesia yang masih belum banyak diketahui orang-orang.
Untuk memiliki brand yang dapat dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya dibutuhkan nama brand yang unik atau ear catching, namun diperlukan juga sebuah value dari brand yang dipasarkan.
Baca Juga: Smart Business Outlook 2022; 'Strategi Balas Dendam (Rebound) Wisata'
Dalam acara Smart Business Outlook 2022 yang diselenggarakan oleh Radio Smart FM selama 2 hari, 24-25 November 2021, Arto Biantoro selaku CEO & Founder Gambaran Brand mengatakan bahwa point utama agar brand dapat dikenal luas bukan hanya dari namanya saja melainkan seberapa kuat makna yang ingin disampaikan dari brand tersebut.
"Semua nama brand itu oke, tapi bagaiamana kita menanamkan makna dari nama itu, sehingga benar-benar bisa bernilai," kata Arto.
Makna disini merupakan persepsi khusus yang ditunjukan kepada konsumen.
Pebisnis harus benar-benar bisa menyampaikan makna apa yang ingin disampaikan kepada konsumen. Nilai tambah dari brand harus diciptakan setiap saat.
"Membangun brand itu sama saja dengan menciptakan pola pikir, jadi ketika pola pikirnya sudah terbentuk maka konsumen jadi lebih percaya pada kita dan jika ini terjadi kita bisa mengharapkan jauh dari sekedar membeli barang. Bahkan bisa menjadi sebuah gerakan," jelasnya.