Danny mengaku itu bukan hanya dongeng biasa, namun tentang sejarah Makassar pun dihadirkan di dalam dong kelor ini yang nantinya akan menghiasi 5.000 lorong wisata yang sedang dikembangkan Danny.
Inovasi Karaeng yaitu Komunitas Kreatif Kota Daeng.
“Jadi nanti kita kumpulkan orang kreatif dari segala bidang di Kota Makassar. Kami juga punya inovasi pengembangan daerah dimana pada hari kebudayaan seluruh penduduk Makassar memakai baju daerah asalnya masing-masing. Kalau pada saat ultah kota pake baju Makassar. Disitulah cara kami memperkenalkan budaya,” sebutnya.
Danny juga memaparkan smart truck dimana bentuk perlawanan terhadap inflasi, Duta KTR (kawasan Tanpa Rokok), Radio sehat yang menyasar anak SD-SMP semacam perkenalan podcast tapi dalam kesehatan.
Untuk inovasi lingkungan hidup sendiri ada dua yang dipaparkan Danny yakni FKBS (Forum Komunitas Bank Sampah) dan Pallubutung (Sampah Plastik Lupakan, Bugar Tubuhku, Bersih Lingkunganku).
“Pallubutung itu makanan Favorit orang Makassar yang disukai semua orang. Dan satu lagi inovasi infrastruktur kami ada Ruyani (Rumah Layak Huni) disini kami tidak memakai APBD tapi CSR dan sudah terbangun beberapa unit untuk masyarakat yang memang layak mendapatkannya,” pungkasnya.
Pemaparan Danny ini disaksikan langsung oleh tim penilai yang berasal dari Kemendagri, Kementerian Keuangan, KemenPAN RB, BRIN, Bappenas, LAN RI, UI, kemitraan partnership dan media.
Baca Juga: Sebanyak 66 Inovasi Dari Pemkot Denpasar Usulkan Ikuti IGA Tahun 2021