“Penelitian yang akan dilakukan selama setahun dari bulan Januari hingga Desember 2022 tersebut akan meneliti sekitar 300 pohon untuk sampel penelitian. OR BRIN yang terlibat antara lain OR Ilmu Pengetahuan Hayati dan OR Penerbangan dan Antariksa. Dalam prosesnya, akan terlibat juga para peneliti dari LPPM IPB,” kata Sukma.
Penelitian ke dua, mengenai Analisis Pengaruh Cahaya Malam Buatan / Artificial Light at Night (ALAN) pada Fungsi-fungsi Ekofisiologi Beberapa Jenis Tumbuhan Tropis Kebun Raya Bogor.
Penelitian yang telah dimulai sejak bulan November 2021 dan direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2022 ini dilakukan oleh tim peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (OR Ilmu Pengetahuan Hayati), Pusat Riset Fisika (OR Ilmu Pengetahuan Teknik), dan OR Tenaga Nuklir, serta IPB.
Baca Juga: Tiga Penelitian Lintas Bidang Manfaatkan Platform Riset BRIN di Kebun Raya Bogor
Sukma menjelaskan, para peneliti akan mengkaji pengaruh ALAN pada fungsi-fungsi ekofisiologi beberapa jenis tumbuhan tropis. Selain itu, penelitian tersebut ingin mengetahui spektrum (panjang gelombang) ALAN yang memiliki pengaruh minimal terhadap fungsi-fungsi ekofisiologi tumbuhan tropis dan ingin mengetahui intensitas radiasi ALAN yang memiliki pengaruh minimal terhadap fungsi-fungsi ekofisiologi tumbuhan tropis.
“Parameter yang akan diamati dalam penelitian tersebut antara lain panjang daun, luas daun, ketebalan daun, warna daun, kerapatan stomata, konduktansi stomata, klorofil total, laju fotosintesis, laju respirasi, senyawa metabolit sekunder, dan ekspresi gen. Kami akan melakukan dengan tiga perlakuan yaitu tipe cahaya, intensitas, dan durasi,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, studi lapangan dan studi eksperimental botani yang dilakukan dalam penelitian ini akan berjalan selama enam bulan.
Studi lapangan akan menggunakan kurang lebih 24 sampel per jenis dan studi eksperimental akan menggunakan 162 sampel per jenis.