Makassar, Sonora.ID - Pemerintah berencana hanya menggunakan GeNose sebagai alat skrining pelajar usia dini (PAUD).
Plt kepala dinas pendidikan Makassar, Nielma Palamba saat ditemui di kantornya belum lama ini memaparkan alasan.
Salah satunya, prosedur pengambilan sampel melalui hidung atau swab antigen banyak ditolak orang tua siswa.
Mereka khawatir terjadi banyak cedera, karena usia anak itu bergerak dan sulit diatur.
Opsi yang diambil dengan menggunakan tes GeNose hanya untuk penyaringan. Pelaksanaan, sebelum mereka mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ini masih jadi perbincangan, apakah nanti akan diterapkan swab antigen. Itu memang ada saran dari orang tua yang minta tidak di-antigen karena sensitif anak-anak. Jadi mungkin kita pakai GeNose," ujarnya.
Baca Juga: Screening Pelajar di Makassar Pakai GeNose, Begini Temuan Wakil Wali Kota
Rencana PTM jenjang PAUD rencananya dimulai awal desember mendatang sesuai surat keputusan Wali Kota.
Teknisnya, hampir sama dengan tampilan di atasnya. Tetap dibatasi dan hanya diikuti sebagian murid.
Nielma mengaku penerapan lebih hati-hati. Adapun jumlah siswa dan sekolah PAUD di Makassar disebut tidak begitu banyak.
"Sementara edaran akan mulai dikeluarkan pada awal Desember. Ini kan pergerakannya luar biasa yah, dan paling rombelnya satu kelas paling 5 orang," jelasnya.
Disdik Makassar saat ini masih melakukan verifikasi dan validasi PAUD yang akan mengikuti PTM.
Baca Juga: Ini Pembelaan Wali Kota Makassar Usai Penggunaan GeNose Dikritik