Jakarta,Sonora.Id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) R.I. dan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) berkolaborasi untuk meningkatkan pembinaan literasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Kolaborasi ini diwujudkan melalui peluncuran situs web Kepustakaan Ilmu Kepolisian RI. Ketua STIK Polri, Irjen. Pol. Yazid Fanani, mengatakan penyediaan portal khusus yang berisikan referensi terkait ilmu-ilmu kepolisian ini bermanfaat untuk mahasiswanya dan masyarakat luas.
Yazid Fanani menambahkan, situs web ini merupakan upaya pihaknya menerjemahkan kebijakan Kapolri yaitu Transformasi Menuju Polri yang Presisi, khususnya transformasi organisasi untuk menjadikan SDM Polri yang unggul di era 4.0.
“Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di era teknologi informasi tersebut adalah dengan mengadopsi teknologi inovatif guna mengubah paradigma literasi lama menjadi literasi digital, khususnya di bidang perpustakaan,” ujarnya dalam peluncuran situs web Kepustakaan Ilmu Kepolisian R.I. dan talkshow Literasi Digital dan Pustaka Ilmu Kepolisian yang digelar Perpusnas secara virtual, pada Rabu (1/12/2021).
Dia menyebut, revolusi industri 4.0 menuntut mahasiswa setidaknya memiliki empat kemampuan literasi agar mampu berkiprah di masyarakat yakni literasi dasar, data, teknologi, dan manusia. Penyediaan laman khusus menjadi hal yang bermanfaat demi terpenuhinya unsur kognitif dan ability, yang sekaligus langkah proaktif untuk menyiapkan SDM unggul.
“Adanya e-library dengan ketersediaan buku-buku digital yang memadai, merupakan solusi dalam menjawab kebutuhan mahasiswa dan masyarakat luas. Dalam upaya mendapatkan sumber referensi yang up to date melalui buku digital, yang bisa diakses di mana pun berada, dengan perkembangan buku ke arah digitalisasi, satu buku digital bisa dibaca dalam waktu bersamaan,” katanya.
Diharapkan, kehadiran situs web akan memudahkan anggota Polri yang ada di satuan pendidikan Polri, maupun anggota yang bertugas di kewilayahan dalam mengakses literatur tentang ilmu kepolisian. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, kecakapan anggota Polri.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan transformasi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Dia menyebut, ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo pada peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas di Jakarta, pada 14 September 2017.
“Transformasi digital bahwa satu buku yang didigitalkan ini bermanfaat bagi banyak orang dan bisa diakses kapan saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Kepedulian Pembaca Kompas terhadap Kampung Literasi Susuk Melalui Donasi Buku #AkuBaca
Pada revolusi industri 4.0., masyarakat dipaksa hidup dengan teknologi yang sangat cepat. Karenanya, transformasi ilmu pengetahuan juga mengalami percepatan. Dia menegaskan, sumber daya manusia merupakan modal dalam pembangunan bangsa. Saat ini, banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam tetapi SDM berkualitas.
“Seberapa besar kita merevolusi kurikulum agar ilmu yang diberikan kepada mahasiswa bisa menjawab tantangan pada 15-20 tahun mendatang? Semua ilmu saat ini adalah pembekalan, karena masalah yang dihadapi mahasiswa pada 20 tahun mendatang, sudah berbeda dibanding saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Perpusnas, Taufiq A Gani, menuturkan salah satu bentuk layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan Perpusnas adalah pengembangan situs web tematik yang merupakan salah satu bentuk layanan referensi dengan format situs web yang berisikan berbagai informasi, bahan pustaka, dan konten digital lainnya.
Situs web tematik kepustakaan ilmu kepolisian RI ini memuat 281 buku dari penerbit berbagai negara yang dilanggan oleh Perpusnas, 1.203 e-book berbahasa Indonesia koleksi iPusnas, 295 artikel yang semuanya bertemakan ilmu kepolisian dan ilmu terkait. Ke depan, situs web akan terus dibarui.